Mengenal Beberapa Jenis Baterai Ponsel

20 Mar 2012 | Permalink

Tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan beberapa jenis baterai ponsel seperti baterai ponsel jenis Li-Ion atau Lithium Ion bukan? Baterai Li-Ion sering kali kita jumpai pada beberapa jenis ponsel pada umumnya, namun ada juga sebagian dari beberapa ponsel menggunakan jenis baterai ponsel yang lain yaitu NiCD, NiMh, dan Li-Po.

Untuk itu dalam kesempatan kali ini, IdBlogDesign ingin berbagi dengan Anda tetang beberapa jenis baterai ponsel. Selain untuk menambah wawasan kita, hal tersebut juga dapat membantu kita dalam pertimbangan saat membeli ponsel atau dapat membantu kita dalam hal perawatan baterai ponsel kita.

Berikut beberapa jenis baterai ponsel :

1. NiCD
Baterai NiCD merupakan baterai generasi pertama yang mempunyai kapasitas besar, dan biasanya baterai ini banyak digunakan untuk ponsel lama yang bertenaga besar. Dalam hal pengisian ulang daya baterai ini bisa dikatakan cukup merepotkan karena baterai jenis ini memiliki memory effect sehingga semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian dilakukan dalam kondisi daya baterai belum benar-benar kosong atau habis.


2. NiMh ( Nickel Metal Hydride )
Baterai NiMH merupakan baterai generasi kedua setelah NiCD. Seperti halnya baterai NiCD, baterai NiMh juga masih memiliki memory effect akan tetapi hanya bersifat sementara. Sehingga bisa dikatakan lebih fleksibel dibandingkan dengan jenis NiCD. Dalam hal pengisian ulang tidaklah harus menunggu benar–benar habis, akan tetapi dengan konsekuensi daya baterai akan terasa cepat habis. Namun hal tersebut hanyalah bersifat sementara, disaat daya baterai habis isi kembali dan daya baterai akan normal lagi.

3. Li-Ion ( Lithium Ion )
Dibandingkan dengan dua jenis baterai diatas, baterai Li-Ion merupakan jenis baterai yang lebih baik karena baterai Li-Ion sudah tidak lagi memiliki memory effect. Disaat kita ingin melakukan isi ulang daya pada baterai jenis ini, kita tidaklah perlu untuk menunggu hingga daya baterai habis sehingga dapat dilakukan kapanpun. Namun baterai Li-Ion memiliki "life cycle" atau dalam bahasa sehari-hari yaitu "siklus hidup" yang lebih pendek dibandingkan dengan NiCD atau NiMH sehingga pada saat pengisian daya baterai berlebihan maka baterai lithium ion tersebut akan menurun kemampuannya.

4. Li-Po ( Lithium Polymer )
Pada saat ini jenis baterai ini merupakan generasi terbaru baterai isi ulang. Selain diklaim ramah lingkungan, baterai Lithium Polymer juga lebih unggul dibandingkan dengan jenis baterai Li-Ion. Dari segi perawatan baterai Lithium Polymer tidaklah jauh beda jika dibandingkan dengan baterai Lithium Ion namun dibutuhkan penanganan yang ekstra hati-hati. Baterai Li-Po memiliki sifat "liquid" sehingga kita harus berhati-hati dalam penggunaan karena dengan adanya tekanan yang cukup keras pada baterai tersebut maka dapat menyebabkan bentuk baterai berubah. Disarankan dalam pengisian daya pada baterai ini kita tidak harus menunggu daya baterai habis melainkan ketika ponsel memberikan peringatan untuk pengisian ulang daya, karena jika tidak kita akan sedikit kerepotan untuk menghidupkan ponsel karena baterai belum pulih sepenuhnya.

Semoga informasi tersebut diatas dapat membantu dan berguna bagi Anda.

0 Komentar:

Poskan Komentar

Update: Minta tolong usahakan komentar Anda tidak menggunakan live link untuk kebaikan bersama. :)